delapan haribulan empat dua 0 0 sembilan

saya menyaksikan hari ini penamat. akan kesakitan, akan kelemahan hati seorg insan. saya yakin saya kuat.saya yakin saya akan sempat mengutip kembali sisa2 diri dan berdiri.bukan utk berlawan, tapi utk menjadi kawan. saya sedar saya hampir mati, saya sedar saya ikutkan hati,tp saya manusia, saya insan biasa, punya rasa ingin terbang, punya rasa dan angan yg terlalu melayang-layang!

biarkan hati ini terus terkunci, biarkan
biarkan saja langit mendung menutup dan menyurami bumi
biarkan sahaja
kerana itu suatu keadaan
yg menimbulkn saat mentari yang mencerah itu indah
saat pelangi hadir mampu membuang resah
pasti ya
pahit menjadikan rasa manis itu istimewa
pedas itu membuahkan satu nikmat tak terkata

tiap nikmat bersulamkan pahit dan lelah
tiap sukses lahir dr bersusah-susah bukan dok saja

pasti anda bingung kenapa saya merepek lagi, kerna hari ni saya mengerti
sangat mengerti
saya mulai menghargai tiap nafas ini